Mengintip AMMDes, Si Mungil yang Multifungsi - KangMasroer.Com

Mengintip AMMDes, Si Mungil yang Multifungsi

Sekilas, memang tak ada yang istimewa dengan bengkel mobil yang terletak di Jl. Raya Solo-Klaten Km. 4, Kabupaten Klaten ini. Tak ubahnya bengkel-bengkel mobil pada umumnya, bengkel ini juga melayani jasa perbaikan mobil, mulai cat oven, body repair, hingga restorasi mobil seperti biasanya. Namun siapa sangka, jika di dalam bengkel yang diberi nama Kiat Motor inilah, inovasi kendaraan yang akan memudahkan berbagai pekerjaan masyarakat desa pertama kali muncul.

Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes, demikianlah kendaraan ini kerap disapa. Kendaraan yang resmi diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada saat pembukaan GIIAS di ICE BSD City, Tangerang awal Agustus 2018 yang lalu ini seketika mencuri perhatian publik. Pasalnya, kendaraan pedesaan ini merupakan karya anak bangsa dengan sekitar 70 persen spare part yang digunakannya adalah komponen lokal.

Adalah Sukiyat, Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia yang menjadi inisiator di balik keberadaan AMMDes. Pria kelahiran Klaten, 22 April 1957 ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Ya, ia pernah populer berkat kemunculan mobil Esemka di sekitar tahun 2012 silam. Meski pada akhirnya, rencana produksi massal mobil jenis SUV (sport utility vehicle) tersebut tak juga kunjung terealisasi hingga kini karena terkendala berbagai hal.
Sukiyat, inisiator di balik AMMDes/ Dok. Pribadi

Beruntung, Sukiyat adalah pribadi yang tekun dan kreatif. Ia pun terus memutar otak demi terwujudnya mimpi untuk menciptakan kendaraan yang dapat dibanggakan sebagai produk dalam negeri. Hingga pada tahun 2017 yang lalu, lahirlah tiga prototype Moda Angkutan Hemat Pedesaan atau yang sering dikenal sebagai Mahesa Nusantara.

Sayang, nasib Mahesa Nusantara ternyata tak jauh beda dengan pendahulunya. Kendaraan pedesaan yang dilengkapi dengan alat untuk mengoperasikan mesin-mesin pertanian itu juga tak kunjung diproduksi secara massal. Hingga kini, ketiga prototype Mahesa Nusantara tersebut masih sebatas menjadi koleksi pribadi di bengkel mobil yang terletak di wilayah Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten itu.
Tiga prototype Mahesa Nusantara di bengkel Kiat Motor/ Dok. Pribadi

Seolah tak pernah patah arang, Sukiyat pun terus mengembangkan prototype Mahesa Nusantara. Hingga akhirnya, lahirlah kendaraan generasi ketiga, yaitu AMMDes yang diharapkan benar-benar berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, sekaligus mengembalikan Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan.
“Generasi pertama itu Kiat Esemka. Yang kedua, Mahesa Nusantara. Nah, AMMDes ini adalah generasi yang ketiga atau yang terbaru,” kata Sukiyat beberapa waktu yang lalu, ketika saya berkesempatan mengintip AMMDes di bengkel Kiat Motor miliknya.
Desain AMMDes ini sekilas mirip dengan pickup, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Dimensi panjangnya 358 cm, dengan lebar hanya 137 cm, dan tinggi 190 cm. Kabinnya bisa diisi dua orang penumpang, sementara di bagian belakang terdapat bak yang berfungsi mengangkut barang. Meskipun mungil, namun kendaraan ini diklaim cukup mumpuni untuk membantu aktivitas sehari-hari para petani dan masyarakat desa lainnya.
Meskipun mungil, tapi AMMDes sangat mumpuni/ Dok. Pribadi

Kaki-kakinya dibekali dengan suspensi double arm di bagian depan dan trailing arm di bagian belakang. Untuk pengereman, AMMDes juga sudah mengadopsi sistem disc brake pada empat rodanya, lengkap dengan bun mud terrain (MT) yang berukuran 185/80 R 13. Mesin diesel AMMDes bertenaga 14 daya kuda pada putaran mesin 2.400 rpm. Dengan modal mesin tersebut, AMMDes diyakini mampu untuk mengangkut beban mencapai 700 kilogram.

Tak hanya untuk mengangkut barang bawaan, sesuai filosofinya sebagai alat mekanis “multiguna”, bak belakang AMMDes ini ternyata juga bisa diaplikasikan untuk menampung berbagai mesin, mulai mesin genset, pompa air, penggiling padi, mesin pemutih beras, hingga mesin penjernih air. Pilihan mesin tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan petani, nelayan, pemilik kebun, serta masyarakat desa lainnya.
Uji coba AMMDes dengan mesin penjernih air/ Dok. Kiat Motor

Keberadaan AMMDes ini nantinya diharapkan dapat membantu Kelompok Usaha Bersama (KUB), Gapoktan, Bumdes, Koperasi Unit Desa (KUD), kelompok petani dan nelayan, serta profesi masyarakat desa lainnya dalam meningkatkan produksi hasil panennya, sekaligus mempercepat distribusi hasil panen dari desa ke kota.

Hasil memang tak pernah menghianati usaha. Inovasi dan kerja keras Sukiyat dalam menciptakan AMMDes mendapat apresiasi dari PT Astra melalui dua anak perusahaannya, yaitu PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa. Terbukti, melalui sebuah jalinan kerja sama, PT Kiat Inovasi Indonesia dan kedua anak perusahaan PT Astra itu akhirnya memutuskan untuk mendirikan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) sebagai perancang serta produsen AMMDes, dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai distributornya.
"Ya, kita (Kiat Inovasi Indonesia) itu 49 persen, Astra 51 persen,” kata Sukiyat menjelaskan.
Untuk memproduksi AMMDes secara massal, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia saat ini tengah menunggu perizinan-perizinan dari Kementerian Perhubungan. Perizinan tersebutkan ditargetkan akan keluar pada bulan November 2018, sehingga direncanakan pada awal 2019 mendatang, AMMDes dengan merek KMW ini benar-benar sudah diproduksi secara massal dan siap dipasarkan kepada masyarakat.
Setelah diluncurkan Presiden Jokowi, AMMDes siap untuk diproduksi massal awal tahun depan/ Dok. Kiat Motor

Lantas, berapa perkiraan harga jual AMMDes? Ketika ditanya, Sukiyat hanya memberikan rambu-rambu bahwa si Mungil yang multifungsi ini akan dipasarkan di kisaran harga 70 Juta. Untuk memesannya, bisa dilakukan mulai dari sekarang dengan cara menghubungi distributor resminya, yaitu KMWD yang ada di Citeureup, Cikarang ataupun kantor pusatnya yang berada di Klaten, Jawa Tengah.

Terkait cara pembayaran, masyarakat petani rasanya juga tak perlu khawatir merasa berat dengan angka 70 Juta tersebut. Pasalnya, tak hanya secara tunai saja, AMMDes juga bisa dibeli secara kredit melalui Astra Credit Companies (ACC) dari PT Astra Sedaya Finance. Ya, salah satu bagian dari Astra Financial yang menjadi sponsor GIIAS 2018 ini telah berkonstribusi nyata dengan menawarkan pembiayaan kendaraan segala merek, termasuk AMMDes KMW ini.
Bersama AMMDes, si Mungil yang multifungsi/ Dok. Pribadi

Nah, sebelum masyarakat membeli AMMDes melalui ACC ini ada satu hal yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu melakukan perhitungan kredit melalui Simulasi Kredit ACC terlebih dahulu. Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan perhitungan ini adalah harga kendaraan, uang muka, jangka waktu yang akan diambil, suku bunga kredit kendaraan, serta biaya-biaya lainnya. Dengan melakukan perhitungan kredit tersebut, maka akan diketahui perkiraan angsuran bulanan, sehingga masyarakat benar-benar tidak terbebani dalam pembelian AMMDes ini.

Syarat-syarat untuk mengajukan kredit AMMDes di ACC ini juga tidak terasa ribet dan berbelit-belit. Komitmen ACC untuk selalu berinovasi dan meningkatkan pelayanannya sudah pasti akan menjadi garansi kemudahan bagi setiap pelanggannya. Terlebih, kini ACC telah memiliki aplikasi mobile ACC YES! (Your Easy Solution), sehingga transasksi kendaraan apapun, termasuk AMMDes menjadi semakin mudah dan praktis. Tertarik untuk membeli AMMDes melalui ACC? Tunggu hingga awal 2019 ya?


***

#AstraFinancial

16 Tanggapan untuk "Mengintip AMMDes, Si Mungil yang Multifungsi"

  1. Tertarik bangetttt tapi ini buat petani ya...hehehhe... awal melihat kendaraan ini jujur terlihat unik dan lucu terkesan imut2... keren ya orang Indonesia....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak cuma petani sih Mbak, tapi lebih ke masyarakat desa, termasuk pemilik kebun, nelayan dan lain-lain.. Iya, bodynya emang tampak lucu ya? hihihi

      Delete
  2. Wah keren ya semoga bs diproduksi masal, ga kayak esemka dah dr zaman kapan 5 thn lalu ya...blm nongol jg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, 2 generasi sebelumnya cuma jadi koleksi pribadi. Semoga dengan dukungan Astra, AMMDes KMW benar-benar bisa jadi sahabat masyarakat desa..

      Delete
  3. Kalau AMMDes sudah banyak diproduksi kebayang banyak manfaat yang dihasilkan, meski bentuknya mungil tapi gagah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar Mbak, beberapa udah diuji coba diperbantukan ke beberapa daerah.. Mungilnya biara tetap bisa mobile, karena jalan-jalan di desa kan kecil-kecil Mbak..

      Delete
  4. Ya Allah, mudhakan proses izin dan produksi AMMDes ini agar masyarakat kita bisa lebih terbantu terlebih untuk para petani

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.. Insyaallah kalau lolos uji segera cetak masaal awal 2019 besuk.. Kita tunggu dan bantu doa sama2 ya...

      Delete
  5. Salut banget dengan Pak SUkiyat yang tidak patah arang dalam menciptakan inovasi, dan sekaranglah asilnya mobil AMMDes, harganya juga terjagkau ya, pasti bisa membantu masyarakat banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Denger-denger malah pak Presiden minta agar harganya bisa ditekan hingga di bawah 65 Mbak..

      Delete
  6. AMMDES ini pasti sangat membantu para petani, jadi inget bapak dirumah .
    Semoga semakin bnyak pihak yg mau membantu agar prototype yang sdh dirancang dengan baik oleh anak bangsa bisa terus berkembang dna sampai padpada masyarakat luas yg membutuhkan

    ReplyDelete
  7. Keren inovasinya. Moga didukung pemerintah jg dan banyak digunakan. Jangan sampai nyesel kalau idenya dicuri org asing ya hehe. Jd kudu cepet dimanfaatkan sebaik mungkin :D

    ReplyDelete
  8. Kalau dilihat dari bentuknya sih unik gimana gitu. Agak mirip sama mobil bak terbuka gitu. Tapi yang spesial itu karena itu buatan anak negeri. Yah, semoga inovasi mobil kayak gini bisa menjadikan produk mobil kita menjadi maju. Keren :)

    ReplyDelete
  9. Wah semoga produk anak bangsa ini bisa terus dikembangkan dan bermanfaat bagi banyak orang ya...

    ReplyDelete
  10. mungil keren yah, unik gitu bentuknya.

    ReplyDelete
  11. Wah sampai di datengin Pak Pres. Wajar sih ya, karyanya keren2 sih. Desainnya lebih menyesuaikan dengan penggunaan di Indonesia.

    Makasih mas share nya.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel