Kisah dan Fadhilah di bulan Dzulhijah (Tanggal 1-2 Dzul-hijjah) - KangMasroer.Com

Kisah dan Fadhilah di bulan Dzulhijah (Tanggal 1-2 Dzul-hijjah)

Bulan Dzul-hijjah termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan Allah. Didalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah yang patut untuk direnungkan bersama. Begitu pentingnya hari-hari awal bulan Dzul-hijjah bisa kita lihat dari beberapa catatan sejarah yang dinukil berikut ini.

Pada tanggal 1 Dzul-hijjah, Allah swt mengampuni dosa-dosa Nabi Adam setelah melakukan kekhilafan. Ketika itu Nabi Adam tergoda oleh rayuan Iblis sehingga ia bersama istrinya memakan buah terlarang. Sebagai sanksinya, Adam diusir dari surga dan diturunkan ke bumi.

Nabi Adam segera menyadari kesalahannya, maka iapun meminta ampun kepada Allah atas segala dosanya. Doa yang dimunajatkan Adam sangat terkenal hingga diabadikan dalam al-Qur'an dan diwiridkan kaum muslimin hingga sekarang. Doa itu adalah: "Ya Rabb kami, kami telah berbuat zhalim kepada diri kami sendiri. Jika tidak Engkau ampuni dan Engkau kasihi kami, maka jadilah kami orang-orang yang merugi." QS al-A'raaf: 23)

Tanggal 2 Dzul-hijjah, Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus pada saat ia berada di rongga perut ikan paus.

Sebagai nabi, Yunus tak bosan-bosannya menyampaikan risalah kepada ummatnya. Tapi kenyataan berbicara lain, tak satupun di antara mereka yang menerimanya. Padahal Nabi Yunus sudah memberikan ancaman berupa adzab dari Allah SWT.

Dalam suasana hati yang kalut, ia berniat meninggalkan kaumnya. Iapun mengembara sampai pada akhirnya tiba di suatu pantai. Di sana ia melihat ada perahu layar, dan iapun menumpangnya. Nabi Yunus sangat terhibur dalam perjalanan yang menyenangkan ini. Apalagi pemilik perahu dan penumpang lain menyambutnya dengan ramah-tamah.

Di tengah perjalanan Allah swt membuat ketentuan lain. Angin topan bertiup secara tiba-tiba, membuat perahu oleng. Disepakati oleh nahkoda untuk mengurangi beban. Pertama dengan membuang semua barang bawaan, tapi perahu masih tetap oleng. Maka langkah selanjutnya adalah mengurangi penumpang. Untuk itu perlu diundi, siapa yang harus dilempar ke tengah laut. Nasib jualah yang menentukan bahwa Yunus harus dibuang.

Dalam kegelapan malam, di tengah ombak dan gelombang besar, ia ditelan ikan yang sangat besar. Namun rupanya Allah masih berkehendak untuk menyelamatkan jiwanya. Iapun masih bisa bernafas walau dalam rongga perut ikan. Pada saat itulah ia berdoa kepada Allah: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, aku termasuk orang yang menganiaya diri sendiri." QS al-Anbiya: 87)

***
Fadhilah:
Barang siapa berpuasa pada tanggal 1 Dzul-hijjah, maka Allah mengampuni semua dosa-dosanya (dosa-dosa kecil), dan barang siapa berpuasa pada tanggal 2 Dzul-hijjah, maka seolah-olah ia beribadah kepada Allah selama setahun penuh tanpa bermaksiat kepada-Nya meski sekerdipan mata. Wallahu a’lam bish-shawwab.



Sebagian sumber dari Hadits Nabi yang diriwayatkan Ibnu Abbas Ra. yang dikutip oleh Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir, “Durratun Nasihin”, Majlis 72: Fi Fadhilah ‘Isyri Dzil-hijjah.

0 Tanggapan untuk "Kisah dan Fadhilah di bulan Dzulhijah (Tanggal 1-2 Dzul-hijjah)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel