Tips Mengembangkan UMKM di Masa Pandemi - KangMasroer.Com

Tips Mengembangkan UMKM di Masa Pandemi

Tips Mengembangkan UMKM di Masa Pandemi
Salah satu produk UMKM (Dok. Pribadi)

Tips Mengembangkan UMKM di Masa PandemiLebih dari setahun ini, pandemi Covid-19 menjadi ancaman bagi masyarakat dunia. Tak hanya bagi kesehatan manusia semata, namun ia juga berdampak buruk bagi semua aspek kehidupan. Salah satunya, tentu dalam sektor ekonomi. Ya, kalau kalian tahu, sejak pandemi bergulir jutaan pemilik usaha harus berjuang mati-matian untuk tetap bisa berjalan. Terlebih bagi mereka, para pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terbatas dalam hal modal dan pemasaran.

Terbukti, dari hasil survey yang dirilis UNDP Indonesia beberapa waktu yang lalu. Dari hasil survey terhadap 1.100 UMKM yang tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia itu didapati data bahwa selama masa pandemi Covid-19 berlangsung banyak sekali UMKM di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Sekitar 88 persen mengaku mendapatkan keuntungan yang rendah, 53 persen mengalami penurunan aset, dan 33 persen UMKM mengaku mendapatkan sedikit pendapatan.

Keharusan masyarakat menerapkan berbagai pembatasan di masa pandemi ini tentu menjadi salah satu penyebabnya. Sebelum pandemi, UMKM masih bisa memasarkan produk-produknya melalui berbagai event seperti pameran-pameran. Namun, di masa pandemi ini, mereka terbatasi oleh tempat dan waktu dalam memasarkan produk. Alhasil, para pelaku UMKM yang masih bertahan mau tidak mau mereka pun harus memutar otak mencari cara agar usahanya tetap bisa bertahan di masa pandemi seperti saat ini.

Pameran UMKM sebelum pandemi(Pameran produk UMKM sebelum pandemi (Dok. Pribadi)

Lantas, bagaimana strategi yang bisa dilakukan? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan agar pelaku UMKM bisa tetap bertahan sekaligus bisa berkembang di era pandemi ini. Nah, jika kalian termasuk salah satu pelaku UMKM, wajib banget deh membaca artikel ini sampai selesai.

Memperluas Jangkauan Pasar

Strategi pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar itu tidak melulu soal pemasaran ya! Memperluas jangkauan pasar itu lebih ke hal aksesibilitas, yaitu bagaimana produk yang kita tawarkan mudah untuk dijangkau oleh calon konsumen. Banyak hal yang kita lakukan, misalnya saja, dengan menambah opsi pembayaran yang bisa diterima melalui dompet digital serta menambah opsi pengiriman produk kepada konsumen.

Meningkatkan Kepuasan Konsumen

Tak bisa dimungkiri, kepuasan konsumen merupakan kunci kesuksesan sebuah usaha. Jadi, cobalah minta kepada para konsumen untuk memberikan saran demi perbaikan produk yang kalian jual. Salah satu caranya, yaitu dengan mengajak berkomunikasi langsung ketika mereka sedang membeli produk atau menggunakan layanan yang kita tawarkan. Dari feedback konsumen inilah kita akan memiliki banyak sekali masukan yang bisa kita gunakan sebagai acauan dalam mempertahankan dan memperbaiki kualitas produk yang kita jual. Sehingga, pelanggan akan benar-benar merasa puas.

Manfaatkan Internet untuk Pemasaran

Seperti yang kita tahu, di era digital seperti sekarang ini nyaris semua orang selalu mengakses internet setiap saat. Oleh karena itu, manfaatkanlah internet semaksimal mungkin untuk pemasaran. Tak hanya melalui marketplace, kalian juga bisa lho menawarkan produk-produk yang dijual melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Bahkan kalian juga bisa banget menawarkan produk-produk melalui status WhatsApp, ya kan? Dengan begitu, maka peluang terjualnya produk kita pun semakin besar.

Lakukan Inovasi Produk

Umumnya manusia, konsumen juga cenderung memiliki sifat bosan, sehingga mereka pun selalu ingin mencoba sesuatu hal yang baru. Nah, salah satu strategi agar konsumen tetap bertahan sekaligus usaha kita bisa berkembang adalah dengan melakukan inovasi untuk produk-produk yang dijual. Sebisa mungkin pemilik UMKM harus berinovasi mengikuti tren yang sedang disukai oleh konsumen. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, terlebih jika jenis UMKM kita memiliki banyak kompetitor.

Menambah Modal Usaha

Tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan skala penjualan, tambahan modal usaha juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai inovasi serta hal-hal penting lain untuk keberlangsungan sebuah bisnis. Sayangnya, kebanyakan UMKM memiliki modal dalam jumlah terbatas. Menambah modal usaha dengan mengajukan pinjaman merupakan salah satu solusi agar UMKM bisa bertahan dan berkembang. Akan tetapi, tentu saja harus dipertimbangkan plus minusnya terlebih dahulu dan dilakukan secara bijak.

Di era modern seperti saat ini banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman sebagai tambahan modal. Pasalnya, saat ini memang banyak sekali lembaga finansial yang menyediakan pinjaman untuk modal usaha dengan syarat-syarat yang cukup mudah. Bahkan, tanpa agunan atau jaminan dan bisa dilakukan secara online. Salah satu di antaranya, adalah Tunaiku.

Tunaiku merupakan fintech pertama di Indonesia yang menyediakan pinjaman online terbaik bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang membutuhkan tambahan modal untuk usaha. Beroperasi sejak 2014, Tunaiku berdiri di bawah naungan PT Bank Amar Indonesia Tbk, bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). So, data nasabah di Tunaiku akan terjaga keamanannya.

Tak hanya keamanannya yang terjamin, dibandingkan fintech lain Tunaiku juga unggul dalam hal fleksibilitas. Ya, Tunaiku menyediakan fasilitas pinjaman dalam jumlah yang besar hingga 20 juta rupiah, namun dengan tenor yang sangat panjang, yakni maksimum 20 bulan. Suku bunga yang relatif rendah serta gratis biaya jika dilunasi lebih awal juga akan menjadi keuntungan tersendiri bagi para pelaku UMKM, karena mereka tidak akan merasa terbebani dengan besaran cicilan.

Lebih menguntungkan lagi, karena proses pengajuan pinjaman online di Tunaiku tidak menguras banyak waktu. Cukup dengan mengisi formulir selama 10 menit, para pelaku UMKM sudah bisa mengajukan pinjaman di Tunaiku. Syaratnya juga sangat mudah, yakni hanya dengan KTP saja, tanpa perlu NPWP dan kartu kredit. Tak hanya proses pengajuan pinjamannya yang cepat, proses pencairan dana di Tunaiku juga cepat.

Setelah pelaku UMKM mengajukan pinjaman, dalam waktu 24 jam pihak Tunaiku akan melakukan konfirmasi terhadap status pinjaman. Untuk kemudian, pihak Tunaiku akan mengirimkan surat kontrak peminjaman dan kita pun tinggal menunggu 1 hingga 7 hari kerja untuk proses persetujuan, menandatangani surat kontrak, dan pencairan dana ke rekening Bank. Selanjutnya, kita tinggal memanfaatkan secara bijak pinjaman online terbaik tersebut sebagai tambahan modal usaha.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa diterapkan agar pelaku UMKM bisa tetap bertahan sekaligus bisa berkembang di era pandemi ini. Sesulit apapun mempertahankan dan mengembangkan usaha di masa pandemi—asalkan kita jujur, kreatif dan inovatif, serta pantang menyerah—yakinlah bahwa usaha yang kita lakukan akan bisa tetap eksis dan membuahkan hasil.


0 Tanggapan untuk " Tips Mengembangkan UMKM di Masa Pandemi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel