Pentingnya Memilih Token Kripto yang Ramah Lingkungan - KangMasroer.Com

Pentingnya Memilih Token Kripto yang Ramah Lingkungan

Pentingnya Memilih Token Kripto yang Ramah Lingkungan
(Image source: pixabay)

Mata uang kripto merupakan salah satu alternatif baru dalam berinvestasi. Salah satu keunggulannya adalah karena desentralisasi dan nilai tukarnya yang tinggi. Namun, di balik keuntungan yang besar tersebut, ternyata ada harga mahal yang harus dibayarkan, yaitu kerusakan lingkungan. Ya, maraknya aktivitas menambang kripto berbanding lurus dengan laju peningkatan emisi karbon.

Sebagai informasi, emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti CO2, LPJ, solar, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya. Secara gampangnya, emisi karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer yang disebabkan adanya pembakaran bahan bakar fosil.

Dampak Negatif Emisi Karbon

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi energi untuk penambangan kripto sangat boros. Bahkan, penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa energi listrik yang dihabiskan untuk penambangan dan transaksi kripto dalam setiap harinya lebih besar dari konsumsi energi yang dibutuhkan oleh negara Swiss. Seperti diketahui, penggunaan listrik yang berlebih ini sangat berdampak negatif pada lingkungan.

Bagaimana tidak, emisi karbon akibat dari adanya pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik akan melahirkan gas rumah kaca dan menimbulkan polusi udara. Selain itu, emisi karbon juga dapat menyebabkan dampak besar seperti perubahan iklim yang tidak menentu. Jika dibiarkan terus menerus, emisi global juga akan meningkatkan suhu udara sehingga menyebabkan pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global, sudah pasti akan membahayakan keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Itulah sebabnya, mengapa penting bagi kita untuk ikut serta mencegah pemakaian emisi karbon yang berlebihan sehingga keberlangsungan hidup makhluk hidup di masa yang akan datang pun akan menjadi lebih baik.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif dari emisi karbon tersebut. Selain menghemat pemakaian listrik, penggunaan segala sesuatu yang ramah lingkungan juga menjadi salah satu alternatif untuk meminimalisir emisi karbon. Tak hanya bahan bakar serta barang-barang saja, seiring dengan perkembangan jaman saat ini juga sudah mulai ada eco friendly token atau token kripto yang ramah lingkungan.

Token ramah lingkungan merupakan token kripto yang yang mengusung misi pengurangan emisi karbon sehingga lebih eco friendly. Token ini merupakan inovasi dari pengembang kripto yang membuat algoritma konsensus proof of stake yang ada di sistem blockchainnya serta teknologi yang lebih kuat dengan konsep smart contract, sehingga bisa dikembangkan untuk aplikasi decentralized finance yang lebih aman dan ramah lingkungan. Salah satu contoh eco friendly token di Indonesia adalah token Alam Hijau Anagata atau AHA.

Mengenal AHA, Token Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Token Alam Hijau Anagata atau AHA adalah token kripto ramah lingkungan pertama yang terpercaya dan terbesar di Indonesia. Melalui proyek energi hijau serta kolaborasi proyek bisnis hijau yang dikembangkannya, seperti proyek Solar PV dan proyek Carbon Trade Platform, AHA mengusung misi pengurangan karbon dioksida. Untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut, AHA berkomitmen untuk fokus dalam melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak di Indonesia yang juga sama-sama fokus dalam mewujudkan eco green pada tahun 2025, yakni pemanfaatan energi campuran hingga angka 23% dari energi terbarukan.

Sebagai tambahn informasi, token AHA sendiri merupakan token kripto ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk berbagai hal, mulai dari investasi, bertransaksi, hingga berdonasi untuk berbagai macam proyek yang menitik-beratkan pada lingkungan, seperti Green Energy Project, Green Social Project, serta Green Sustainable Project.

Tak hanya ramah lingkungan, nilai token AHA di pasar juga tidak begitu fluktuatif, sehingga akan meminimalisir risiko kerugian jika digunakan sebagai instrumen investasi. Menariknya lagi, biaya transaksi yang perlu kita keluarkan ketika menggunakan token ini juga lebih murah, yaitu hanya dikenakan 6% setiap transaksi. dari 6%, 3% di antaranya digunakan untuk refleksi ke pemegang lain, sebesar 2% dialokasikan untuk dana amal, dan 1% lainnya digunakan untuk pemeliharaan sistem.

Nah, itulah pentingnya memilih token kripto yang ramah lingkungan sebagaimana token AHA. Dengan memilih token kripto yang ramah lingkungan, maka secara tidak langsung kita pun ikut serta dalam upaya mengurangi emisi karbon yang memang sangat berdampak buruk pada perubahan iklim global serta kelangsungan kehidupan di bumi.


0 Tanggapan untuk " Pentingnya Memilih Token Kripto yang Ramah Lingkungan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel